20 efek pemanasan global yang cukup mematikan
Lewat ilustrasi diatas digambarkan efek Global Warming
seperti kita tahu bahwa Gas Rumah kaca yang tetap
tertinggal dibawah permukaan atmosfer bumi untuk beberapa tahun lamanya
dari kurun waktu dekade hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Tidak
perduli apapun yang telah kita lakukan , pemanasan global telah
menimbulkan efek samping diatas bumi ini. Dibawah ini kami cantumkan 20
efek yang paling mematikan dari pemanasan global .
1. penyebaran penyakit
Seperti yang terdapat pada negara-negara bagian utara yang cenderung
beriklim hangat , yang menyababkan pergerakan serangga berpindah keutara
, yang kebanyakan membawa wabah serta penyakit. Dalam hal ini para
ilmuwan percaya telah terjadi di beberapa negara, yang pasti berkat
pemanasan global , wabah malaria belum sepenuhnya teratasi(wicak).
2. Hangatnya suhu perairan dan lebih sering terjadinya badai
Seiring meningkatnya suhu permukaan lautan , sehingga semakin
meningkatkan frekwensi serta kekuatan badai yang mungkin terjadi, kami
melihatnya pada tahun 2004 dan 2005(wicak).
3. meningkatkan intensitas serta probabilitas kekeringan serta gelombang panas
Hampir sebagian besar wilayah di bumi ini semakin basah seiring
meningkatnya pemanasan global ini , akan tetapi diwilayah lainnya lebih
menderita kekeringan karena kelebihan menerima gelombang panas.
Dataran Afika yang paling parah dari semua ini , dan beberapa kawasan
eropa yang mulai mengering . Air adalah merupakan salah satu komoditas
yang sangat penting dan langka di Afrika , Menurut panel antar
pemerintahan di sana mengenai perubahan iklim , Pemanasan global ini
cenderung memperburuk kondisi dan bisa menyebakan beberapa konflik
bahkan perang(wicak).
4. Konsekwensi ekonomi
Kebanyakan efek pemanasan global secara Anthropogenik tidak
menimbulkan efek yang lebih baik .seperti beberapa efek yang bisa kami
katakan dibawah ini telah menimpa beberapa negara yang ada dibeberapa
belahan dunia beberapa diantaranya mengenai konsekwensi ekonomi. Badai
yang datang selalu menimbulkan kerusakan yang harus ditebus dengan
triliunan dolar untuk perbaikan , biaya yang bdekeluarkan untuk
perawatan kesehatan serta penyembuahn berbagai penyakit yang ditimbulkan
serta berbagai efek samping konflik yang ada telah memperburuk
semuanya(wicak).
5. Mencairnya lapisan es di kedua kutub
mencairannya lapisan es dikutub menimbulkan 4 bahaya yang berhasil kami kriteria.
Pertama, hal ini akan meningkatkan permukaan air
laut, Terdapat lebih dari 5.773.000 mil kubik air didalam permukaan es,
gletser, dan salju abadi . Menurut pusat data salju dan es nasional ,
apabila semua Gletser mencair sekarang maka permukaan air laut akan
meningkat sekitar 230 kaki . Untungnya ,semuanya tidak terjadi sekaligus
dalam suatu waktu , akan tetapi permukaan air laut akan semakin tinggi
dan maningkat (wicak).
Kedua,Mencairnya permukaan es dikutub akan membuat
ekosistem dunia akan menjadi tidak seimbang . permukaan ese akan
menghasilkan air bersih dan segar, dan pada saat mencair akan mengurangi
kadar garam dilautan , kata orang inggris-membuat air laut menjadi
kurang asin.pengurangan kadar garam pada arus teluk akan mengacaukan
arus laut yang ada , yang akan mengatur suhu . Berhentinya arus atau
ketidak teraturan yang ada bisa mendinginkan daerah sekitar timur laut
Amerika dan bagian barat benua Eropa . Untungnya , kondisi ini
berlangsung sangatlah lambat sebagai efek pemanasan global di area
tersebut.
Ketiga, peningkatan temperatur dan perubahan
lingkungan dilingkaran kutub utara akan sangat membahayakan beberapa
jenis binatang. hanya yang paling bisa beradaptasi akan tetap bertahan.
Keempat, Pemanasan global akan berefek mencairnya
lapisan es di kedua kutub yang semakin lama akan semakin menghilang.
Efeknya permukaan ese yang putih itu selama ini telah memantulkan cahaya
matahari dengan jumlah yang sangat banyak dipantulkan kembali
keangkasa , untuk menjaga suhu bumi agar tetap dingin. Apabila lapisan
es mencair , hanya permukaan lautlah yang masih tersisa untuk
memantulkan sinar matahari.Warna lebih gelap akan semakin menyerap sinar matahari, yang tentunya akan semakin menghangatkan suhu bumi kita(wicak).
6. Lebih banyak Banjir
Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling berbahaya bagi
pemukiman manusia dan salah satu yang sangat potensial diakibatkan oleh
pamanasan global . Sebagai efek samping dari perubahan iklim , sebuah
pemanasan pada permukaan air laut yang menciptakan sebuah ekspansi
thermal . Yang membuat air laut menjadi lebih hangat sehingga mengambil
ruang labih banyak dibanding air dingin , yang mangakibatkan
meningkatnya permukaan air laut. Ekspansi thermal telah mengakibatkan
peningkatan permukaan air laut sekitar 4 sampai 8 inci (10 sampai 20 cm
), menurut data National Geographic(wicak).
Dengan terus mencairnya es pada gletser juga turut menyumbang naiknya
permukaan air laut secara signifikan , yang tentunya hal ini sangat
mengancam kehidupan masyarakat yang berda di dataran yang sangat rendah
serta yang hidup ditepi pantai karena permukaan air terus naik
kemungkinan kehidupan mereka akan hilang atau harus pindah ketempat yang
lebih tinggi. Dengan hanya kenaikan permukaan sekitar 1 meter atau 3
kaki cukup menenggelamkan beberapa kawasan pesisir timur Amerika ,
sementara seperenam bagian dari negara Banglades dapat hilang secara
permanen dengan kenaikan permukaan sekitar 1,5 meter atau 5 kaki saja,
itu hanya sebagian dari 2 contoh saja(wicak) .
Relokasi pembangkit listrik , kilang minyak , rumah sakit , perumahan
dan sebagainya tentu akan memakan biaya yang cukup mahal . juga , Udara
yang lebih hangat dapat menahan uap air labih banyak , yang akan
meningkatkan curah hujan yang tentunya bisa menambah resiko banjir pada
daerah pedalaman(wicak).
7. kebakaran hutan yang lebih sering terjadi
Sebagai planet yang semakin memanas , Pada daerah-daerah yang kering
semakin rentan akan bahaya kebakaran bahkan lebih sering terkena resiko
kebakaran yang semakin destruktif. pada tahun 2007 , lebih dari 3000
kasus kebakaran hutan yang menyumbang kerusakan wilayah tenggara Eropa
yang diakibatkan musim panas berkepanjangan sehingga tercipka kondisi
yang cukup gersang dan kering -sebuah situasi yang seharusnya normal
sebagai efek dari rumah kaca(wicak).
Apalagi ? Karbon dioksida dan karbon hitam (jelaga yang paling halus )
yang akan ditimbulkan dengan skala yang cukup besar oleh kebakaran
hutan bersama setelah penggundulan hutan yang akhirnya akan berakibat
polusi udara bercampur dengan senyawa yang dihasilkan -sebagai gas yang
turut menyumbangkan efek rumah kaca yang dikarenakan kekurangan daya
serap pohon terhadap C02 yang berada dilapisan udara atau dibawah
atmosfer(wicak).
8. Badai yang lebih mengganas dengan daya rusak semakin tinggi
Suhu permukaan air lau yang menjadi kunci
terbentuknya formasi badai, yang merupakan salah satu konsekwensi dari
pemanasan global yang pasti mencakup pembentukan topan sedta badai yang
lebih besar dan dasyat serta frekwensi yang lebih sering diatas
permukaan laut(wicak) .
Kekuatan badai semakin dasyat dengan daya destruktif semakin tinggi
dengan kapasitas 50% lebih besar setidaknya 30 tahun terakhir , yang
merupakan peningkatan angka yang sangat berhubungan dengan meningkatnya
suhu permukaan laut. Permukaan air yang semakin menghangat akan
semakin memicu penguapan yang lebih besar,yang kemudian bukan hanya
mepermudah terjadinya badai akan tetapi semakin memperbesar kekuatan
badai itu sendiri dalam satu siklus (wicak) .
Contoh sederhananya, permukaan air laut yang menghangat akan
menciptakan iklim yang ekstrim termasuk badai yang memiliki daya rusak
semakin tinggi dan kuat(wicak) .
9. Kematian yang dikarenakan asap
Sebuah kombinasi yang sangat kuat antara asap knalpot kendaraan ,
tingkat ozon rendah , polusi udara akibat industri serta berbagai udara
panas yang terjebak lainnya yang turut menyumbang terbentuknya gelombang
panas. Asap merupakan ancaman kesehatan yang dapat menimbulkan
gangngguan kesehatan yang cukup kronis untuk mereka yang tinggal
dilingkungan perkotaan.
Hal ini akan mengakibatkan berbagai penyakit gangguan pada sistim
pernafasan seperti Ephisema , bronchitis serta Asma , yang secara umum
menghambat sistim kekebalan tubuh untuk melawan berbagai infeksi dan
penyakit (wicak).
Iklim yang cenderung memanas akan diikuti meningkatnya level ozon
yang ada, serta kematian yang diakibatkan asap diperkirakan meningkat
sekitar 4,5 % dari tahun 1990 hingga tahun 2050.Menurut dat sebuah
penelitian yang relevan dilakukan oleh universitas columbia dan
Universitas John Hopkins(wicak).
\
10. Desertifiksasi (pengurangan penggurunan )
Bagaimana efek pemanasan global mengurangi proses penggurunan (gurun
pasir) saya sendiri kurang begitu paham , Namun sangat jelas bahwa pada
ketinggian atmosfer dan temperatur permukaan tanah yang semakin
meningkat akan menimbulkan berbagai dampak seperti rudaknya lapisan
tanah bagian atas serta hilangnya berbagai jenis vegetasi seiring
berubahnya iklim yang semakin memanas. Sebuah peningkatan dalam bidang
evapotranpirasi yang disertai penurunan curah hujan yang biasanya
diperuntukkan wilayah semi kering dan semi lembab yang ditemukan
diberbagai belahan dunia , bisa dibayangkan masa depan tempat tersebut
akan menjadi tandus dan tidak akan bisa kembalikan lagi. Hal ini akan
berpengaruh sangat negatif dalam keragaman hayati dan tentunya akan juga
berpengaruh sangat besar pada budaya manusia serta kehidupan satwa
sekitar(wicak).
11. Ancaman gelombang Tsunami
Meski pemanasan global tidak secara langsung menumbulkan dampak
gelombang tsunami , hal ini dapat menyebabkan berbagai kejadian yang
diakibatkan dengan semakin meningkatnya permukaan planet ini . Salah
satu contoh melelehnya lapisan es yang ada dikutub. menjadi sangat berat
, gletser yang besar akan menimbulkan tekanan yang sangat besar pada
permukaan bumi dibawahnya . Dengan berkurangnya lapisan gletser ini akan
menimbulkan aktifitas vulkanik semakin meningkat serta gerakan tektonik
yang kemungkinan sebagai penyebab gempa bumi , yang keduanya bisa
menyebabkan tsunami(wicak).
12. Datangnya arus Dingin
Datangnya sebuah arus Dingin ditandai dengan penurunan suhu secara
mendadak dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Yang pasti kalau hal ini
sempat terjadi akan menjadi sesuatu yang sangat mengejutkan baik dalam
dunia vegetasi maupun dunia bisnis komersial , bahkan bisa menimbulkan
kematian pada hewan serta manusia melalui kecelakaan, Hipotermia dan
kelaparan.Rusaknya beberapa jaringan pemipaan serta berbagai properti
yang tentunya akan menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit ,
bahkan apaboila tiba-tiba turun hujan salju disertai gelombang udara
dingin yang tentunya akan sangat mengganggu sistim transportasi yang
akan berpengaruh pada distribusi makanan , air serta perlengkapan
medis(wicak).
Lebih dari 150 orang kehilangan nyawa selama musim dingin pada tahun
2009 hingga 2010 setelah hujan salju yang sangat melimpah dengan rekor
suhu terendah yang tentunya sangat mengganggu sebagian besar wilayah
Eropa- serta ribuan kematian yang lain tak terhitung , karena tidak
terkena dampaknya secara langsung . Hal ini adalah musim dingin yang
paling ekstrim yang pernah terjadi di Inggris dalam kurun waktu 3 dekade
(wicak).
hai ini mungkin terlihat tidak masuk logika pada awalnya untuk cuaca
sangat dingin bahkan bisa dibilang sangat ekstrim apa bila dihubungkan
dengan pemanasan global , akan tetapi sebuah perubahan yang telah
terjadi pada atmosfer bumi kita bisa mengakibatkan surutnya lapisan
gletser yang akan merubah arah arus kutub dan sinar matahari akan
terserap pada permukaan yang jauh lebih luas yaitu permukaan laut yang
lebih gelap dan biru, Sementara fenomena kritis seperti yang terjadi
pada arus teluk(Gulf Stream) dapat diakibatkan karena perubahan suhu
permukaan laut(wicak).
13. Meningkatnya aktifitas Vulkanik
Sebagaimana yang telah tercatat , melelehnya proses Glasitasi dapat
memicu episode baru yaitu semakin tinggi frekwensi serta tingkat bahaya
aktifitas vulkanik gunung berapi. Pergeseran tekanan yang selama ini
diimbangi lembaran es yang ada di kutub, tentunya akan merubah formasi
tekanan yang ada dibawah permukaan lapisan es yang sangat tebal dan
besar, akan berakibat bergejolaknya permukaan bumi bagian bawah seperti
yang terjadi pada Icelandia , terjadinya erupsi didaerah Gjálp, dimana
magma telah mencapai permukaan tetapi ditempat yang tidak biasanya yang
merupakan titik diantara dua gunung berapi aktif. Dengan kekuatan yang
dahsyat serta berkelanjutan dari sebuah aktifitas Vulkanik akan
menimbulkan dampak yang cukup besar bagi kehidupan manusia bahkan
apabila tiba-tiba terjadi dipusat keramaian yang padat penduduk. hai ini
juga memiliki potensial untuk merubah iklim planet kita dengan
menghembutkan beberapa ton gas yang akan bercampur dengan udara dibawah
lapisan atmosfer kita yang tentunya akan bertahan dalam kurun waktu
beberapa minggu(wicak).
14. Semakin ganasnya badai petir
Seperti kita tahu badai petir adalah salah satu konsekwensi dari
banyaknya udara lembab diruang atmosfer kita , yang tentunya dengan
pemanasan global akan semakin memicu meningkatnya kelembaban udara
disekitar kita sehingga semakin mudah memicu akan datangnya badai petir
disekitarnya. Sebuah hasil penelitian dinamika antara perubahan iklim
dengan kekuatan badai petir dapat meningkat hingga 100 % di beberapa
tempat. Bukan hanya itu, Akan tetapi hal ini bisa peningkatan kapasitas
terjadi selama musim badai seperti yang terjadi pada umumnya tentunya
hal ini juga bisa menguntungkan karena bisa menurunkan hujan di area
yang kering. badai petir juga bisa memicu kebakaran hutan seperti yang
telah disebutkan diatas(wicak).
15. Migrasi ,konflik dan perang
Hal ini mungkin terjadi dimasa depan dari beberapa negara , dapat
kita lihat seperti meningkatnya gesekan antar bangsa-bangsa dan beberapa
kelompok etnis seperti perebutan sumber daya yang dapat memicu migrasi
serta konflik . beberapa negara dan Fraksi akan berusaha mengendalikan
beberapa yang mereka perebutkan , seperti sumber daya serta tempat
tinggal yang aman bagi kalangan mereka sendiri – yang mungkin
mengharuskan menggusur kelompok yang lain dan akhirnya menimbulkan
kesengsaraan bagi pihak lain(wicak).
Bersamaan, tempat yang sebelumnya padat penduduk akan menjadi tidak
nyaman dihuni yang dikarenakan suhu yang semakin memanas atau beberapa
faktor lainnya, yang tentunya akan menggusur jutaan orang . para
pengungsi ini yang sebelumnya tinggal dilingkungan sendiri harus
berpindak ketempat yang semi permanen seperti tenda-tenda perkemahan,
atau berbagai kesengsaraan yang mereka peroleh dari ketidak ramahan
kelompok masyarakat sekitar atau pribumi(wicak).
Bahkan pada masa sekarang , telah terjadi relokasi tempat. populasi
kota Mumbai yang diperkirakan menjadi membengkak lebih jauh sekitar 7
juta jiwa, pada tahun 2050 sebagi efek pemanasan global menjadikan
wilayah mereka menjadi tidak nyaman dihuni bahkan sangat tidak
menguntungkan baik dari faktor banjir maupun kekeringan . Lebih banyak
tanah tercemar yang tidak bisa terelakkan sebagai produk dari berbagai
perubahan tempat tinggal maupun sumber daya yang ada(wicak).
16. Lebih banyak wabah penyakit mematikan
Seperti yang pernah kami uraikan diatas , iklim yang hangat selalu
mendatangkan wabah penyakit. Iklim sangat mempengaruhi penyebaran
sebagian besar penyakit bahkan yang mematikan sekalipun dan telah
menyebar luas dengan sangat cepat dan telah menjangkit jutaan orang
diseluruh penujuru dunia . Dengan berbagai wabah yang menyebar lewat
perantara serangga seperti nyamuk yang bisa berkembang biak meski dengan
peningkatan suhu yang sangat minimal , pemanasan global sangat terlihat
sangat mempermudah proses penyebaran berbagai macam penyakirt mematikan
seperti Malaria , Virus west Nile dan Demam berdarah dengue bahkan
telah menjangkau berbagai daerah dari planet ini yang selama ini tidak
pernah tersentuh. Menambah daftar panjang jumlah orang sakit bahkan
sangat mengganggu palayanan kesehatan masyarakat disekitarnya- khususnya
untuk negara miskin dan negara yang tidak siap dengan kondisi yang
ada(wicak).
Diantaranya terkenal dengan Deadly Dozen yang merupakan sekelompok
penyakit mematikan yang berjumlah 12 yang telah menyebar dengan sangat
cepat kebanyakan sebagai efek dari pemanasan global. Termasuk
diantaranya Flu Burung , Kolera , Wabah , Ebola dan TBC(Tuber colosa) .
Sumber penyakit serius lainnya diperburuk dengan efekn polusi udara
serat penyebaran CFC keudara bebas yang turut menghangatkan lapisan Ozon
diatasnya(wicak).
17. Hilangnya berbagai keragaman hayati dan kepunahan spesie hewan
Hilangnya habitat disekitar kutub – sebagai komunitas tepian es
seperti beruang kutub yang mungkin terkena langsung dampaknya atas
semakin menghangatnya iklim sekitar. Berbagai satwa disana sangat
tergantung dengan lingkungan yang berhawa dingin dan akan terus mencari
wilayah yang lebih dingin sehingga harus bergeser lebih keutara sebagai
efek semakin memanasnya planet ini. Yang tentunya hal ini akan memicu
perpindahan atau migrasi satwa menuju habitat baru yang lebih baik dari
habitat alami mereka yang sudah tidak senyaman dulu lagi. Sebuah
hubungan yang sangat kuat antara menghangatnya permukaan laut , dengan
menurunnya tingkat reproduksi serta peningkatan tingkat kematian unggas
laut , anjing laut serta singa laut telah diamati(wicak).
Hujan asam juga telah diamati telah menyumbangkan efek yang sangat
merugikan dalam hal ini . Salah satu contohnya kematian dalam jumlah
yang sangat besar yang dialami oleh siput yang terdapat pada wilayah
yang rawan dengan curah hujan asam . Dan burung sangat tergantung dengan
keberadaan bekicot/ siput tersebut sebagai sumber makanan yang kaya
akan kalsium , tanpa makanan pengganti yang sesuai makan akan
mempengaruhi tingkat nutrisi yang diperoleh unggas tersebut, bertelur
dengan jumlah yang lebih tinggi dengan kerang yang rusak (wicak).
18. Matinya kehidupan satwa laut
Permukaan laut diseluruh belahan dunia ini telah menyerap setidaknya
30 % dari total karbon dioksida anthropogenik yang kemudian menyebar
kelapisan atmosfer , dan mau tidak mau , semakin banyak bahan bakar
fosil yang terbakar , permukaan laut akan semakin menderita sebagai
konsekwensi dari pemanasan global(wicak).
Salah satu perubahan kritis yang paling besar yang disebabkan oleh
pemanasan global dan masih berlangsung adalah berkurangnya secara
drastis keberadaan Phytoplankton. Tanaman yang sangat kecil ini adalah
sebagai sumber makanan langsung berbagai biota laut yang ada di habitat
masing-masing serta bertanggung jawab atas terjadinya aktifitas photo
sintesis hampir seluruh belahan dunia. Pada dasarnya , mereka adalah
pondasi dari seluruh mata rantai makanan dikehidupan laut, sehingga
penurunan jumlah yang cukup besar akan berakibat efek knock-on atau riak
pada seluruh mata rantai makanan, khusunya akan berpengaruh pada
kehidupan predator yang paling atas sekalipun(wicak) .
Selain itu , pengasaman serta menghangatnya suhu permukan air laut
akan membahayakan kehidupan laut terutama Krustacea , Molusca serat
terumbu karang . Dalam hal ini terumbu karang adalah yang paling
sensitif terhadap perubahan suhu , dan berapa dari mereka telah diamati
telah terbleacing dan mati seiring perubahan iklim yang terjadi(wicak).
19. Serangan binatang liar
satwa yang berpindah dari habitat aslinya sebagai bagian dari rute
imigrasi normal yang dikarenakan faktor lingkungan , yang bukanya tidak
mungkin akan bertemu dengan kehidupan manusia bahkan tempat tinggal
penduduk desa, yang memicu kematian baik dari manusia maupun hewan
karena saling membahayakan (wicak) .
Seperti yang telah terjadi , kekeringan serius akhir-akhir ini yang
melandataman nasional Amboseli di negara Kenya , singa mulai keluar dari
taman untuk mencari mangsa , sehingga terjadi kerusakan diberbagai
peternakan hingga porak poranda , bahkan diantaranya terjebak kedalam
rumah penduduk (wicak)
Kasus penyerangan manusia oleh seekor harimau yang terjadi di India
yang semakin meningkat seiring pergeseran iklim yang tentunya merubah
kenyamanan hutan mangrove yang berada di distrik Sundarban .Dalam kasus
yang sama juga, ikan Hiu berpindah ke area baru untuk memperoleh sumber
makanan yang lebih pasti, yang beberapa diantaranya di wilayah yang
padat penduduk.Para ahli
mengatakan sekarang lebih banyak hiu terdapat diperairan california dan
Florida yang memang lebih banyak dari yang pernah ada(wicak).
20. Berkurangnya pasokan makanan dan air
Dengan curah hujan yang jauh berkurang , yang semakin memperparah
kekeringan serta kesuburan tanah , makanan dan air tentu pasokannya
akan sangat terganggu, yang akan berakibat harga makanan melambung ,
kelaparan , kurang gizi , wabah penyakit dan akhirnya kematian .Untuk
negara yang kurang stabil secara politik atau atau berbagai daerah
berdampak buruk akan memicu berbagai aksi anarkis , dengan runtuhnya
pemerintahan serta bergesernya otoritas yang bisa lebih mengendalikan
sumber daya menjadi lebih kuat(wicak)..
Negara-negara yang masih bisa menjaga ketersediaan pangan serta
suplai air yang mungkin bersedia menjadi supplier dari berbagai komoditi
utama tersebut atau menerima jutaan pengungsi yang akan mencari tempat
tinggal baru(wicak).
Akhirnya semua konsekwensi ini tetap berujung bencana.
Begitu banyak uraian diatas yang menerangkan berbagai akibat dari
pemanasan global yang kebanyakan akibat ulah manusia. Dibalik semua
kejadian, dibalik semua musibah yang terjadi ,ada tangan manusia
berperan didalamnya. merusak jauh lebih mudah dari memperbaiki bahkan
lebih repotnya lagi efek samping kerusakan yang telah diakibatkan.
Mudah-mudahan lewat blog sederhana ini semua menjadi lebih terang dan
sebuah pikiran jadi lebih terbuka. dan semua menjadi lebih jelas serta
menjadi lebih bijaksana terhadap lingkungan serta perubahannya ,
mudah-mudahan menjadi lebih bermanfaat dan berhasil guna(wicak)